Minggu, 30 Maret 2014

contoh laporan musik ansambel


Lembar Pernyataan

Muhammad Dwiansyah Damanik : Musik Itu gabungan alat musik dan manusia yang menghasilkan suara yang harmonis.


Nur Wulan Adha Madinah : Musik adalah pepaduan antara berbagai alat musik yang menghasilkan suatu rangkaian nada yang mempunyai harmonisasi dan rytme yang indah.


Puput Mahyuni : Musik ansembel itu musik yang terdiri dari gabungan alat musik yang di padukan menjadi satu untuk menghasilkan musik yang indah.


Ricky Enggiya : Musik Ansambel adalah perpaduan suara yang dihasilkan dari gabungan beberapa alat musik yang di mainkan secara bersamaan sehingga nada yang dihasilkan sangat harmonis dan terdengar merdu.


Rifka Hasanah : Musik ansambel merupakan perpaduan dari berbagai alat musik yang menghasilkan suara yang khas dan indah.


Rindi Fitri Adita : Musik Ansembel Adalah Perpaduan Alat musik yang terdiri dari berbagai suara yang dapat didengarkan sehingga menghasilakn suatu nada yang bermakna dan berarti.


RipalAzwansyah : Musik Tradisional  adalah sebuah warisan yang wajib kita lestarikan agar tidak hilang dan punah.


Yogi Misbahul Munir : Musik Ansembel adalah musik yang masih menggunakan alat musik tradisional dengan suara yang khas.
















Lembar Pengesahan



Telah di sahkan karya tulis ilmiah ini, dengan judul “Musik Ansambel Nusantara”, Pada :

Waktu                                     :

Hari                             :

Tanggal                       :

Tempat                        :




























Mengesahkan,
Guru Mata Pelajaran Seni Budaya





Rizqi Mubarok Ahmad
UNPTK: 7152759660200023
ABSTRAKSI
Batasan ansambel musik sekolah sebagai model pembelajaran yang dimaksud adalah bermain musik yang dilakukan secara bersama-sama atau berkelompok, yang dilaksanakan di sekolah, dengan menggunakan vokal dan alat-alat musik yang terdiri dari sejumlah pianika dan rekorder, serta alat-alat perkusi lainnya. Pembelajaran musik ansambel tidak selamanya harus menggunakan sarana alat-alat musik ansambel yang sesungguhnya, tetapi disesuaikan dengan kondisi alat musik yang tersedia di sekolah (kontekstual).                                                        Analogi ansambel musik sekolah dipakai untuk menentukan alat musik yang mempunyai kesamaan ciri, fungsi dan peranan di antara keduanya. Materi lagu yang dikembangkan adalah:ayam den lapeh, es lilin, suwe ora jamu, si patokaan, dan sajojo . Proses belajar mengajar ansambel musik sekolah meliputi: audiation, music aptitude, dan methodology. Audiation membangun kemampuan dan pemahaman serta sensitivitas siswa terhadap melodi, interval, ritme dan birama, tonalitas, dan ‘rasa’ harmoni dari lagu-lagu nusantara yang didengarkan. Music aptitude untuk menentukan siswa dan alat musik yang sesuai berdasarkan tingkat penguasaan kemampuan yang berbeda-beda dalam memainkan alat musik. Methodology untuk menentukan tahapan-tahapan dalam proses pembelajaran ansambel musik yaitu: memotivasi siswa, teknik memainkan alat musik, bermain bersama teman (tutor sebaya), dan memainkan karya.





















KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik. Karya tulis ini disusun sebagai syarat untuk mengikuti ujian praktik  seni budaya serta sebagai pembelajaran bagi siswa sehingga siswa mampu mengerti dan paham terhadap “ Musik Ansembel Nusantara”.

Karya tulis ilmiah ini tersusun berkat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, khususnya terima kasih kami ucapkan kepada :

-   Dra.Hj. Ai Nurhayati M.pd ( Kepala sekolah SMAN 1 Tamansari) yang telah         memberikan izin kepada kami untuk melaksanakan praktik ini.

-   Rizki mubarak Ahmad ( Selaku Guru Mata Pelajaran Seni budaya) yang membimbing       kami dalam melaksanakan praktik dan menyusun karya tulis ilmiah ini.

Akhirnya Kami berharap karya tulis ilmiah ini dapat memberikan informasi serta pandangan akan Musik Ansembel Nusantara sesuai dengan perkembangan zaman. Kami mengucapkan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini karena kami masih dalam proses pembelajaran, maka dari itu kami harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar dapat menyusun karya tulis ilmiah yang lebih baik lagi.












     Bogor, 15 Maret 2013





   Penyusun
DAFTAR ISI

Lembar Judul
Lembar Pernyataan.................................................................................................... i
Lembar Pengesahan ................................................................................................. ii
Abstraksi................................................................................................................... iii
Kata Pengantar......................................................................................................... iv
Daftar Isi................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................. 1
1.3. Batasan Masalah.................................................................................... 1
1.4. Tujuan Penelitian ................................................................................... 1
1.5. Metode .................................................................................................. 2
1.5.1.      studi pustaka......................................................................... 2
1.5.2.      studi lapangan....................................................................... 2
1.6.   Sistematika Penelitian............................................................................ 3
1.7.  Landasan Teori....................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 4
2.1. Pengertian.................................................................................................... 4
                 2.1.1.  musik tradisional nusantara.................................................... 4
                 2.1.2.  musik ansambel......................................................................   4     
                 2.1.3.  musik ansambel nusantara .....................................................  4      
2.2. Keunikan Lagu Nusantara........................................................................... 4
2.3. Klasifikasi Musik Ansambel........................................................................ 5
2.4. Jenis - jenis Alat Musik................................................................................ 5
2.5. Manfaat Musik Asambel............................................................................. 7
2.6. Memainkan Alat Musik Ansambel Nusantara............................................. 8
BAB III PENUTUP................................................................................................ 10
      3.1. Kesimpulan................................................................................................. 11
3.2. Saran........................................................................................................... 11
3.3. Dokumentasi............................................................................................... 11
3.4. Daftar Pustaka............................................................................................ 12
3.5. Biodata Penulis........................................................................................... 13

         BAB I
 PENDAHULUAN
           
1.1. Latar Belakang
  Musik adalah seni suara atau seni bunyi. Artinya seni musik merupakan suatu hasil karya senisebagai ungkapan pikiran  dan perasaan senimanmelalui media bunyi. Musik merupakan bahasa yang universal dan di mengerti oleh banyak orang di dunia. Yang berkaitan erat dengan dengan musik yaitu seperti bernyanyi dan bermain alat musik. Musik sangat berkembang di negara-negara di dunia, salah satu nya di Indonesia sendiri.  Indonesia adalah negara yang kaya salah satunya kaya akan seni musik yang kita kenal dengan musik nusantara. Namun kebanyakan musik yang berkembang adalah musik-musik modern dan musik-musik luar negeri sehingga tidak sedikit orang-orang yang menyukai musik tersebut sehingga melupakan musik nusantara.

1.2. Rumusan
   saat ini sudah jarang sekali siswa yang memainkan  musik ansambel nusatara, mereka rata-rata sebagian dari mereka tahu musik ansambel itu seperti apa atau bagaimana, tetapi mereka kebanyakan sebatas hanya ingin mendengarkan saja tanpa ada rasa ingin tahu untuk terjun langsung memainkan alat musiknya.

1.3. Batasan
   Dimasa sekarang banyak sekali musik-musik yang berkembang di masyarakat. mengingat banyaknya musik yang berkembang di masyarakat saat ini yang semakin bervariasi, membuat musik tradisional semakin tidak di sukai oleh para pelajar saat ini. Adapun maksud kami melakukan penyusunan karya tulis ilmiah ini yaitu akan membahas tentang musik tradisional dan musik ansambel yang saat ini sudah sedikit peminatnya.

1.4. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin kami capai diantaranya:
1.      Mengenal musik nusantara
2.      Dapat memainkan alat musik seperti gitar, pianika, dan recorder
3.      Menggabungkan bunyi tiap alat musik dalam satu suara
4.      Mengaransement lagu nusantara

1.5. Metode                                                                                                               
1.5.1 Studi Pustaka                                                                                                                                   Dalam penyusunan karya tulis ini kami mengumpulkan informasi dari                                sumber-sumber lain diantaranya buku-buku panduan dan dari data internet.     
 1.5.2 Studi Lapangan 
Dengan melakukan langsung praktik bersama-sama secara kelompok.

1.6. Sistematika Penelitian
Lembar Judul
Lembar Pernyataan
Lembar Pengesahan
ABSTRAKSI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.             Latar Belakang Masalah
1.2.             Rumusan Masalah
1.3.             Batasan Masalah
1.4.             Tujuan Penelitian
1.5.             Metode
1.5.1.      studi pustaka
1.5.2.      studi lapangan
1.6.            Sistematika Penelitian
1.7.            Landasan Teori
BAB II PEMBAHASAN
2.1.      Pengertian
             2.1.1.  musik tradisional nusantara
             2.1.2.  musik ansambel        
             2.1.3.  musik ansambel nusantara         
2.2.       Keunikan Lagu Nusantara
2.3.       Klasifikasi Musik Ansambel
2.4.       Jenis - jenis Alat Musik
2.5.       Fungsi Alat Musik
2.6.       Memainkan Alat Musik Ansambel Nusantara
BAB III PENUTUP
           3.1.       Kesimpulan
           3.2.       Saran
           3.3.       Dokumentasi
           3.4.       Daftar Pustaka
           3.5.       Biografi Penulis


1.7. Landasan Teori                                                                                                             Aransemen berasal dari bahasa Belanda Arrangement, yang artinya penyesuaian komposisi musik dengan nomor suara penyanyi atau instrumen musik yang di dasarkan atas sebuah komposisi yang telah ada sehingga esensi musiknya tidak berubah. Orang yang melakukan aransmen lagu dikenal dengan sebutan Aranger atau pengaransmen. Modal dasar yang harus dimiliki oleh seorang arranger adalah menguasai pengetahuan tentang harmoni.                                                                                                             Kata ansambel berasal dari bahasa Perancis ensemble yang artinya bersama-sama. Dengan demikian musik ansambel dapat diartikan sajian musik yang dimainkan secara bersama-sama dengan menggunakan satu jenis alat musik atau beberapa jenis alat musik.











BAB II
 PEMBAHASAN
           
2.1 Pengertian
      2.1.1 Musik Tradisional Nusantara
Musik Tradisional adal musik yang berkembang di masyarakatyang merupakan hasil karya dari kebudayaan masyarakat itu sendiri sehingga memiliki nada dan makna yang merupakan ciri khas dari musik tersebut.
      2.1.2 Musik Ansambel
Ansambel berasal dari kata ensemble (Prancis) yang berarti bersama-sama. Dengan dasar itulah musik ansambel dapat dimaknai sebagai sebuah sajian musik yang dilakukan secara bersama-sama dengan menggunakan satu jenis alat musik atau berbagai jenis alat musik. Ansambel sejenis adalah sajian musik yang dilakukan secara bersama-sama denganmenggunakan satu jenis. Misal ansambel gitar, ansambel rekorder. Ansambel campuran adalah  sajian musik yang dilakukan secara bersama-sama dengan menggunakan alat musik melodis,ritmis dan harmonis . Misalnya orkestra, gamelan.
     2.1.3 Musik Ansambel Nusantara
Musik ansambel Nusantara merupakan  penggabungan beberapa alat musik yang di mainkan secara bersamaan dengan berkelompok  mengiringi satu lagu tradisional yang berada pada suatu daerah, sehingga terdapat perbedaan di masing-masing daerah yang mana itu merupakan ciri khas dari masing-masing daerah.

2.2. Keunikan Lagu Nusantara
                   Negara Indonesia merupakan  Negara kepulauan  yang  memiliki  ragam  budaya  beraneka  ragam  salah  satunya  adalah  lagu  nusantara. Lagu  Nusantara  merupakan lagu  yang  dimiliki oleh  masing- masing daerah yang  memiliki ciri khasnya masing-masing. Keunikan  yang dimiliki dalam  lagu  nusantara  yaitu  menceritakan  betapa  indahnya  dan  kayanya kepulauan  Indonesia.





2.3. Klasifikasi Musik Ansambel
1. Alat Musik Melodis
             Alat musik melodis yaitu alat musik yang berfungsi untuk memainkan rangkaian susunan nada – nada merupakan melodi lagu. Contoh alat musik melodi yang dapat kita jumpai dalai dan mudah untuk dipelajari siswa adalah Recorder dan Pianika. karena selain murah, siswa juga dirasa tidak terlalu sulit untuk memainkan alat musik ini.
2. Alat Musik Harmonis
            Alat musik harmonis yaitu alat musik yang berfungsi untuk mengiringi perjalanan melodi lagu ( dengan menggunakan akor – akor tertentu ), yang termasuk alat musik harmonis yang mudah dijumpai dan dapat dimainkan siswa seperti Piano(Keyboard), Gitar, dan dapat juga terdiri atas tiga unsur pianika yang memainkan perbedaan nada sehingga membentuk akord.
3. Alat Musik Ritmis

            Alat musik ritmis yaitu alat musik yang berfungsi sebagai Pengatur jalannya irama musik atau mengatur lagu, contohnya disini kita dapat menggunakan Senar drum atau Tamborin.Dalam bermain Ansambel Musik dibutuhkan kekompakan antar bagian, oleh karena itu sebelum memulai praktek setiap kelompok bagian akan memiliki satu ketua kelompok yang bertugas mengkoordinasi, baik itu bagian, melodis, harmonis ataupun ritmis, sedangkan untuk komposisi pemain, untuk jumlah siswa dalam kelas yang lebih dari 20 orang dapat kita pecah menjadi 2 grup ansambel musik.

2.4. Jenis – jenis Alat Musik                                                                                                                            1. Berdasarkan Cara Memainkannya
a.  Alat musik tiup, yaitu alat musik yang dimainkan dengan cara di tiup. Contoh : harmonica, recorder, tuba, seruling, flute, bason, horn, terompet, pianika, saksofon, clarinet dan lain-lain.
b.  Alat musik gesek, yaitu alat musik yang dimainkan dengan cara digesek. Contoh : biola, rebab, cello, violin, kontra bas, viola dan lain-lain
c.   Alat musik petik, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipetik. Contoh : gitar, bas, mandolin, harpa, siter, banjo, sasando, ukulele, dan lain-lain.
d.   Alat musik pukul, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipukul.
      Alat musik pukul ada dua macam:
1)  Alat musik pukul bernada
     Contoh : kulintang, perangkat gamelan, calung, vibraphone, arumba, xylophone, bellira, glockenspiel dan lain-lain.
2)  Alat musik pukul tak bernada
     Contoh : gendang, ketipung, rebana, tamborin, symbal, tympani, triangle,   kastanyet, gong, pauken, drum set dan lain-lain.
e.   Alat musik tekan, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara  ditekan. Contoh : piano, organ, keyboard dan lain-lain.
2. Berdasarkan Sumber Bunyinya
    Berdasarkan sumberbunyinya alat musik dapat dikelompokkan menjadi lima.
a.       Aerophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari udara yang bergetar dengan cara ditiup atau dipompa.
Contoh : flute, seruling, rekorder, tuba, melodeon, clarinet, saksophone dan horn yang dimainkan dengan cara ditiup. Akordion dengan dipompa.
b.      Idiophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari batangan logam atau kayu yang dipukul atau sumber bunyinya berasal dari alat itu sendiri. Contoh : bellira, calung, angklung, kulintang, perangkat gamelan
c.       Chordophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai yang bergetar dengan cara di petik, digesek dan ditekan. Contoh :
a)      Di petik    : gitar, harpa mandolin, ukulele, banjo, siter, kecapi bas dan lain-lain.
b)      Di gesek   : biola, viola, cello, double bass, rebab
c)      Di tekan : piano akustik
d.      Membranophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran selaput tipis yang terbuat dari kulit atau plastic dengan cara dipukul. Contoh : tamborin, rebana, bedug, drum set, ketipung, bongo, konga, tympani dan lain-lain.
e.       Elektrophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari rangkaian elektronika yang terdapat di dalam alat tersebut. Dengan kecanggihan teknologi alat tersebut dapat menghasilkan segala macam alat musik. Contoh keyboard. Organ elektrik, gitar elektrik, bass elektrik dan lain-lain.



3. Berdasarkan Fungsinya Dalam pergelaran
Berdasarkan fungsinya dalam pergelaran alat musik dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu :
a.       Alat musik melodis, yaitu alat musik yang digunakan untuk memainkan rangkaian nada-nada (melodi) sebuah lagu. Contoh : seruling, saksofon, pianika, harmonica, flute, terompet, rekorder dan lain-lain.
b.      Alat musik ritmis, yaitu alat musik yang dalam permainannya memberikan irama (ritme) tertentu dalam suatu pergelaran. Contoh : ketipung, konga, bongo, bass, drum set, kendang dan lain-lain.
c.       Alat musik harmonis, yaitu alat musik yang dalam permainannya membawa paduan nada (akor) dalam suatu pergelaran. Contoh : gitar, piano, keyboard, organ dan lain-lain.

2.5. Manfaat Musik Ansambel                               
 Bermain musik sebaiknya dimulai sejak usia dini. Bermain musik sejak usia dini adalah cara yang mudah dan menyenangkan untuk mengembangkan kecerdasan anak dan remaja. Selain itu, bermain musik sejak usia dini juga akan membentuk perilaku dan sikap anak-anak maupun remaja menjadi lebih baik dan teratur. Sebagaimana disampaikan oleh Gordon (2008: 11) dalam Early Childhood dikatakan bahwa semakin dini kita menstimulasi anak terutama dengan pelajaran informal musik (mendengarkan kaset misalnya, dan lain-lain), semakin dapat meningkatkan kemampuan musiknya di masa yang akan datang.
Lewat musik, kecerdasan anak dan remaja akan berkembang dengan baik. Perkembangan itu antara lain terjadi pada daya konsentrasi dalam belajar di sekolah, di rumah maupun bersama teman-temannya. Selain itu, kemampuan mereka dalam mencerna, memecahkan, dan menyelesaikan persoalan akan meningkat, sehingga hal itu dapat mereka lakukan dengan cepat dan tepat. Dengan bermain musik, sikap dan perilaku anak serta remaja juga berkembang dengan baik. Rasa percaya diri anak atau remaja akan tumbuh sehingga mereka mampu mengaktualisasikan diri dalam situasi dan kondisi yang ada di sekitarnya.

Dengan bermain ansambel musik di sekolah, manfaat yang dapat diperoleh adalah mengajarkan siswa untuk berlatih bekerja sama (cooperatif learning), karena ansambel musik bukan permainan individu. Dalam permainan sebuah ansambel yang terdiri dari beberapa pemain, tentu mengajarkan anak-anak berada dalam sebuah team work. Mereka akan merasa bertanggung jawab pada setiap tugas yang dipercayakan kepadanya dan mengerjakan dengan tekun, cermat, bersemangat dan berkualitas. Para siswa akan mempunyai kepekaan, kepedulian terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Mereka juga akan berempati pada kesusahan, kesedihan, dan penderitaan orang lain. Hal tersebut berkaitan dengan apa yang disampaikan oleh Lie (2005: 28) bahwa kerja sama merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup. Tanpa kerja sama, tidak akan ada keluarga, organisasi, ataupun sekolah. Dengan demikian, tanpa adanya kerja sama di antara siswa, maka permainan ansambel musik yang baik di sekolah tidak akan terwujud.
Dengan kebiasaan dalam bermain ansambel musik, siswa akan mempunyai sikap disiplin yang tinggi. Kebiasaan meletakkan dan mengembalikan alat-alat musik setelah bermain, juga akan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari di rumahnya. Demikian juga sikap sportif dalam mengakui kesalahan dan mau menerima pendapat orang lain, akan didapatkan juga dengan bermain musik secara kelompok.

2.6. Memainkan Alat Musik Ansambel Nusantara                                                                            Setelah termotivasi, para siswa akan tertarik untuk mencoba, mengikuti dan menirukannya. Di sinilah mereka kita ajarkan teknik-teknik meniup dan penjarian rekorder dari setiap nada, sampai membentuk sebuah frase atau rangkaian melodi yang memiliki arti. Rekorder yang sering dipakai di sekolah adalah rekorder sopran. Disamping rekorder sopran, ada juga rekorder sopranino dan rekorder alto. Rekorder sopran mempunyai wilayah suara dari nada c’ sampai dengan nada a’’, tetapi untuk nada tinggi hampir dapat dipastikan bunyinya disonan sekali.
                  Cara Memainkan recorder :                                                                                          1) Penjarian pada rekorder
· Tangan kiri memegang seruling bagian atas, tangan kanan bagian bawah.
· Kepala tegak dan bahu wajar ( tidak tegang ).
· Dada membusung dan kedua belah siku terangkat sehingga tidak
   menyentuh badan.
· Sumber tiupan diletakkan diatas bibir bagian bawah, bibir bagian atas    
   menyentuh sumber tiupan dengan wajar.
· Jangan memasukkan sumber tiupan terlalu dalam sehingga menyentuh gigi,
   dan jangan digigit.

2) Teknik pernafasan dan tiupan                                                                                               Pernafasan yang baik dalam meniup rekorder sama seperti bernyanyi yaitu menggunakan pernafasan diafragma. Untuk menghasilkan tiupan yang bagus ucapkan seperti kata “tu”. Tiupan harus rata dan jangan terlalu kuat meniupnya sehingga memekakkan telinga. Biasanya nada do (c’) adalah yang paling susah dibunyikan.
3) Tuning pada rekorder (melaras)                                                                                Rekorder bisa dilaras dan disesuaikan nadanya bila terdengar agak sumbang. Untuk melaras rekorder bisa dengan menarik bagian kepala atau kaki dari rekorder, dan disamakan bunyinya pada stem fluit, garputala, atau keyboard.




















BAB III
 PENUTUP
           
Dengan  ridho serta hidayah Allah SWT, kami mengharapkan agar Karya Tulis Ilmiah ini dapat diterima oleh Bapak Guru Mata pelajaran Seni Budaya.
 Tak lupa kami juga mohon maaf karena keterbatasan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, sehingga masih banyak kekurangan dalam penyusunan dan pengejaan kata.             
      Tapi kami yakin hal ini tidak akan menyurutkan niat Bapak Guru untuk dapat menerima dan menilai Karya Tulis Ilmiah  ini.
Akhirnya, kami sebagai penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Guru apabila telah menerima dan menilai Karya Tulis Ilmiah Ini, semoga apa yang kami susun ini sesuai dengan apa yang di harapkan Bapak Guru dan bermanfaat bagi kita semua. Amin….









Penyusun



















3.1 Kesimpulan
       Dari Karya Tulis Ilmiah yang kami sajikan ini dapat disimpulkan bahwa untuk menggabungkan beberapa alat musik yang di mainkan secara bersamaan yang memiliki ciri khas nada masing-masing di butuhkan usaha yang cukup sabar. Selain itu untuk menghasilkan nada yang harmonis diperlukan juga kesabaran dalam memainkan alat musik yang di mainkan oleh masing-masing orang.
3.2 Saran
              Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukun, kami sadar bahwa masih banyak kekeliruan dan kesalahan. Namun kami sarankan untuk kedepannya bagi para pembaca agar dapat membuat karya tulis yang lebih baik lagi. Dan semoga karya tulis yang kami buat ini dapat memberikan manfaat bagi semua orang yang membacanya
3.3 Dokumentasi
 





























3.4 Daftar Pustaka
Bastomi, Suwaji. (1992). Wawasan Seni. Semarang: IKIP Semarang Pers.
Dewantara, Ki Hadjar. (1962). Pendidikan. Yogyakarta: Percetakan Tamansiswa
Gordon, Edwin. E (2008). Gordon Institute for Music Learning (GIML). [Online]. Tersedia: http://www.giml.org [9 Mei 2009]
Lie, Anita (2005). Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperatif Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Liwun, Frank. (1990). Seni Musik 1: Untuk SLTA Kelas I. Bandung: Angkasa.
Proyek Pengembangan Kesenian Riau. (1986). Kumpulan Lagu Daerah Riau. Pekanbaru: CV Ferry.
Putranti, Nurita. (2007). Tutor Sebaya. [Online]. Tersedia: http: //nuritaputranti.wordpress.com [17 Juni 2009]
Sujoko, (1997). Perkembangan Musik Pengiring Kesenian Dolalak Di Purworejo. Skripsi pada FPBS IKIP Yogyakarta: tidak diterbitkan.
Sujoko. (2009). “Konsep Musik Melayu Dalam Pembuatan Komposisi Untuk Ansambel Musik Sekolah”. Makalah pada Mata Kuliah Komposisi Musik, S.Ps UPI Bandung.
Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.


3.5 Biodata Kelompok

Nama                                       :           Muhammad Dwiansyah Damanik
Tempat/Tgl Lahir                    :           Bogor,23 september 1996
Alamat                                                :           Gg. sekolah Cibereum Mulyaharja Rt 03/03
E-mail                                      :           muhammad.dwiansyah@gmail.com

Nama                                       :           Nurwulan Adha Madinah
Tempat/Tgl Lahir                    :           Bogor, 30 April 1997
Alamat                                                :           Jalan Nangka Ciapus Tamansari Rt 04/02 No.17
E-mail                                      :           Nurwulan_adha@yahoo.com
           
Nama                                       :           Puput Mahyuni
Tempat/Tgl Lahir                    :           Bogor, 25 Agustus 1997
Alamat                                                :           Kabandungan 2 Rt 04/04 no.13 Tamansari Kab.Bogor
E-mail                                      :           Pupuut.Mahyuni@yahoo.com

Nama                                       :           Ricky Enggiya
Tempat/Tgl Lahir                    :           Bogor, 18 maret 1996
Alamat                                                :           Jalan Jagakarsa no.10 Rt 02/07 Calobak city Bogor
E-mail                                      :           Rickyenggiya@yahoo.co.id

Nama                                       :           Rifka Hasanah
Tempat/Tgl Lahir                    :           Bogor, 2 juni 1996
Alamat                                                :           Kampung  jami  Rt 05/04 Kab. Bogor
E-mail                                      :           Rifka_hasanah@ymail.com

Nama                                       :           Rindi Fitri Adita
Tempat/Tgl Lahir                    :           Bogor, 12 Maret 1995
Alamat                                                :           Kabandungan 2 Rt 04/10 no.2 Bogor
E-mail                                      :           rindifitriadita@gmail.com

Nama                                       :           Ripal Azwansyah
Tempat/Tgl Lahir                    :           Bogor, 3 Juni 1996
Alamat                                                :           Pasir Eurih Rt 01/12 no.3 Kab.Bogor
E-mail                                      :           Ripalazwansyah@yahoo.com

Nama                                       :           Yogi Misbahul Munir
Tempat/Tgl Lahir                    :           Bogor, 15 Juli 1995
Alamat                                                :           Jalan kabandungan 2
E-mail                                      :           Yogifinger@rocetmail.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar