Lembar Pernyataan
Muhammad
Dwiansyah Damanik : Musik Itu gabungan
alat musik dan manusia yang menghasilkan suara yang harmonis.
Nur Wulan Adha
Madinah : Musik adalah pepaduan antara berbagai
alat musik yang menghasilkan suatu rangkaian nada yang mempunyai harmonisasi
dan rytme yang indah.
Puput Mahyuni : Musik ansembel itu musik yang terdiri dari
gabungan alat musik yang di padukan menjadi satu untuk menghasilkan musik yang
indah.
Ricky Enggiya : Musik Ansambel adalah perpaduan suara yang
dihasilkan dari gabungan beberapa alat musik yang di mainkan secara bersamaan
sehingga nada yang dihasilkan sangat harmonis dan terdengar merdu.
Rifka Hasanah : Musik ansambel merupakan perpaduan dari
berbagai alat musik yang menghasilkan suara yang khas dan indah.
Rindi Fitri
Adita : Musik Ansembel Adalah Perpaduan
Alat musik yang terdiri dari berbagai suara yang dapat didengarkan sehingga
menghasilakn suatu nada yang bermakna dan berarti.
RipalAzwansyah :
Musik Tradisional adalah sebuah warisan yang wajib kita
lestarikan agar tidak hilang dan punah.
Yogi Misbahul
Munir : Musik Ansembel adalah musik yang
masih menggunakan alat musik tradisional dengan suara yang khas.
Lembar Pengesahan
Telah di sahkan karya tulis ilmiah ini,
dengan judul “Musik Ansambel Nusantara”, Pada :
Waktu :
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Mengesahkan,
Guru
Mata Pelajaran Seni Budaya
Rizqi Mubarok Ahmad
UNPTK:
7152759660200023
ABSTRAKSI
Batasan ansambel musik sekolah
sebagai model pembelajaran yang dimaksud adalah bermain musik yang dilakukan
secara bersama-sama atau berkelompok, yang dilaksanakan di sekolah, dengan
menggunakan vokal dan alat-alat musik yang terdiri dari sejumlah pianika dan
rekorder, serta alat-alat perkusi lainnya. Pembelajaran musik ansambel tidak
selamanya harus menggunakan sarana alat-alat musik ansambel yang sesungguhnya,
tetapi disesuaikan dengan kondisi alat musik yang tersedia di sekolah
(kontekstual). Analogi ansambel musik sekolah
dipakai untuk menentukan alat musik yang mempunyai kesamaan ciri, fungsi dan
peranan di antara keduanya. Materi lagu yang dikembangkan adalah:ayam den
lapeh, es lilin, suwe ora jamu, si patokaan, dan sajojo . Proses belajar
mengajar ansambel musik sekolah meliputi: audiation, music aptitude, dan methodology. Audiation
membangun kemampuan dan pemahaman serta sensitivitas siswa terhadap melodi,
interval, ritme dan birama, tonalitas, dan ‘rasa’ harmoni dari lagu-lagu nusantara
yang didengarkan. Music aptitude untuk menentukan siswa dan alat musik
yang sesuai berdasarkan tingkat penguasaan kemampuan yang berbeda-beda dalam memainkan
alat musik. Methodology untuk menentukan tahapan-tahapan dalam proses
pembelajaran ansambel musik yaitu: memotivasi siswa, teknik memainkan alat
musik, bermain bersama teman (tutor sebaya), dan memainkan karya.
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik. Karya tulis
ini disusun sebagai syarat untuk mengikuti ujian praktik seni budaya serta sebagai pembelajaran bagi
siswa sehingga siswa mampu mengerti dan paham terhadap “ Musik Ansembel Nusantara”.
Karya
tulis ilmiah ini tersusun berkat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak,
khususnya terima kasih kami ucapkan kepada :
-
Dra.Hj. Ai Nurhayati
M.pd ( Kepala sekolah SMAN 1 Tamansari) yang telah memberikan
izin kepada kami untuk melaksanakan praktik ini.
-
Rizki mubarak Ahmad (
Selaku Guru Mata Pelajaran Seni budaya) yang membimbing kami dalam melaksanakan praktik dan menyusun karya tulis ilmiah
ini.
Akhirnya
Kami berharap karya tulis ilmiah ini dapat memberikan informasi serta pandangan
akan Musik Ansembel Nusantara sesuai dengan perkembangan zaman. Kami
mengucapkan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyusunan karya tulis
ilmiah ini karena kami masih dalam proses pembelajaran, maka dari itu kami
harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar dapat menyusun karya
tulis ilmiah yang lebih baik lagi.
Bogor, 15 Maret 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
Lembar
Judul
Lembar
Pernyataan.................................................................................................... i
Lembar
Pengesahan ................................................................................................. ii
Abstraksi................................................................................................................... iii
Kata
Pengantar......................................................................................................... iv
Daftar
Isi................................................................................................................... v
BAB
I PENDAHULUAN.......................................................................................
1
1.1.
Latar Belakang Masalah......................................................................... 1
1.2.
Rumusan Masalah ................................................................................. 1
1.3.
Batasan Masalah.................................................................................... 1
1.4.
Tujuan Penelitian ................................................................................... 1
1.5.
Metode .................................................................................................. 2
1.5.1. studi
pustaka......................................................................... 2
1.5.2. studi
lapangan....................................................................... 2
1.6.
Sistematika Penelitian............................................................................ 3
1.7. Landasan
Teori....................................................................................... 3
BAB
II PEMBAHASAN......................................................................................... 4
2.1.
Pengertian....................................................................................................
4
2.1.1. musik
tradisional nusantara....................................................
4
2.1.2. musik ansambel...................................................................... 4
2.1.3. musik ansambel nusantara ..................................................... 4
2.2.
Keunikan Lagu Nusantara...........................................................................
4
2.3.
Klasifikasi Musik Ansambel........................................................................ 5
2.4.
Jenis - jenis Alat Musik................................................................................
5
2.5.
Manfaat Musik Asambel.............................................................................
7
2.6.
Memainkan Alat Musik Ansambel Nusantara.............................................
8
BAB
III PENUTUP................................................................................................ 10
3.1. Kesimpulan.................................................................................................
11
3.2.
Saran...........................................................................................................
11
3.3.
Dokumentasi...............................................................................................
11
3.4.
Daftar Pustaka............................................................................................ 12
3.5.
Biodata Penulis........................................................................................... 13
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Musik adalah seni suara atau seni bunyi.
Artinya seni musik merupakan suatu hasil karya senisebagai ungkapan
pikiran dan perasaan senimanmelalui
media bunyi. Musik merupakan bahasa yang universal dan di mengerti oleh banyak
orang di dunia. Yang berkaitan erat dengan dengan musik yaitu seperti bernyanyi
dan bermain alat musik. Musik sangat berkembang di negara-negara di dunia,
salah satu nya di Indonesia sendiri. Indonesia
adalah negara yang kaya salah satunya kaya akan seni musik yang kita kenal
dengan musik nusantara. Namun kebanyakan musik yang berkembang adalah
musik-musik modern dan musik-musik luar negeri sehingga tidak sedikit orang-orang
yang menyukai musik tersebut sehingga melupakan musik nusantara.
1.2. Rumusan
saat ini sudah jarang sekali siswa yang
memainkan musik ansambel nusatara,
mereka rata-rata sebagian dari mereka tahu musik ansambel itu seperti apa atau
bagaimana, tetapi mereka kebanyakan sebatas hanya ingin mendengarkan saja tanpa
ada rasa ingin tahu untuk terjun langsung memainkan alat musiknya.
1.3. Batasan
Dimasa sekarang banyak sekali musik-musik
yang berkembang di masyarakat. mengingat banyaknya musik yang berkembang di
masyarakat saat ini yang semakin bervariasi, membuat musik tradisional semakin
tidak di sukai oleh para pelajar saat ini. Adapun maksud kami melakukan
penyusunan karya tulis ilmiah ini yaitu akan membahas tentang musik tradisional
dan musik ansambel yang saat ini sudah sedikit peminatnya.
1.4. Tujuan
Adapun tujuan yang
ingin kami capai diantaranya:
1. Mengenal
musik nusantara
2. Dapat
memainkan alat musik seperti gitar, pianika, dan recorder
3. Menggabungkan
bunyi tiap alat musik dalam satu suara
4. Mengaransement
lagu nusantara
1.5. Metode
1.5.1 Studi Pustaka Dalam penyusunan karya tulis ini
kami mengumpulkan informasi dari sumber-sumber lain diantaranya buku-buku
panduan dan dari data internet.
1.5.2 Studi Lapangan
Dengan
melakukan langsung praktik bersama-sama secara kelompok.
1.6.
Sistematika Penelitian
Lembar
Judul
Lembar Pernyataan
Lembar Pengesahan
ABSTRAKSI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
1.2.
Rumusan Masalah
1.3.
Batasan Masalah
1.4.
Tujuan Penelitian
1.5.
Metode
1.5.1.
studi pustaka
1.5.2.
studi lapangan
1.6.
Sistematika Penelitian
1.7.
Landasan Teori
BAB II PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian
2.1.1.
musik tradisional nusantara
2.1.2. musik ansambel
2.1.3.
musik ansambel nusantara
2.2.
Keunikan Lagu Nusantara
2.3.
Klasifikasi Musik Ansambel
2.4.
Jenis - jenis Alat Musik
2.5. Fungsi Alat Musik
2.6.
Memainkan Alat Musik Ansambel
Nusantara
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
3.3. Dokumentasi
3.4. Daftar Pustaka
3.5. Biografi Penulis
1.7. Landasan
Teori Aransemen berasal dari bahasa
Belanda Arrangement, yang artinya penyesuaian komposisi musik dengan nomor
suara penyanyi atau instrumen musik yang di dasarkan atas sebuah komposisi yang
telah ada sehingga esensi musiknya tidak berubah. Orang yang melakukan aransmen
lagu dikenal dengan sebutan Aranger atau pengaransmen. Modal dasar yang harus
dimiliki oleh seorang arranger adalah menguasai pengetahuan tentang harmoni. Kata
ansambel berasal dari bahasa Perancis ensemble yang artinya
bersama-sama. Dengan demikian musik ansambel dapat diartikan sajian musik yang
dimainkan secara bersama-sama dengan menggunakan satu jenis alat musik atau
beberapa jenis alat musik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
2.1.1 Musik Tradisional Nusantara
Musik Tradisional adal musik yang
berkembang di masyarakatyang merupakan hasil karya dari kebudayaan masyarakat
itu sendiri sehingga memiliki nada dan makna yang merupakan ciri khas dari
musik tersebut.
2.1.2 Musik Ansambel
Ansambel berasal dari kata ensemble (Prancis)
yang berarti bersama-sama. Dengan dasar itulah musik ansambel dapat
dimaknai sebagai sebuah sajian musik yang dilakukan secara bersama-sama dengan
menggunakan satu jenis alat musik atau berbagai jenis alat musik. Ansambel
sejenis adalah sajian musik yang dilakukan secara bersama-sama
denganmenggunakan satu jenis. Misal ansambel gitar, ansambel rekorder. Ansambel
campuran adalah sajian musik yang dilakukan secara
bersama-sama dengan menggunakan alat musik melodis,ritmis dan harmonis . Misalnya
orkestra, gamelan.
2.1.3 Musik Ansambel Nusantara
Musik
ansambel Nusantara merupakan
penggabungan beberapa alat musik yang di mainkan secara bersamaan dengan
berkelompok mengiringi satu lagu
tradisional yang berada pada suatu daerah, sehingga terdapat perbedaan di
masing-masing daerah yang mana itu merupakan ciri khas dari masing-masing
daerah.
2.2. Keunikan Lagu Nusantara
Negara Indonesia merupakan Negara kepulauan yang
memiliki ragam budaya
beraneka ragam salah
satunya adalah lagu
nusantara. Lagu Nusantara merupakan lagu yang
dimiliki oleh masing- masing
daerah yang memiliki ciri khasnya
masing-masing. Keunikan yang dimiliki
dalam lagu nusantara
yaitu menceritakan betapa
indahnya dan kayanya kepulauan Indonesia.
2.3. Klasifikasi Musik Ansambel
1. Alat Musik Melodis
Alat musik melodis yaitu alat musik yang berfungsi untuk memainkan rangkaian susunan nada – nada merupakan melodi lagu. Contoh alat musik melodi yang dapat kita jumpai dalai dan mudah untuk dipelajari siswa adalah Recorder dan Pianika. karena selain murah, siswa juga dirasa tidak terlalu sulit untuk memainkan alat musik ini.
2. Alat Musik Harmonis
Alat musik harmonis yaitu alat musik yang berfungsi untuk mengiringi perjalanan melodi lagu ( dengan menggunakan akor – akor tertentu ), yang termasuk alat musik harmonis yang mudah dijumpai dan dapat dimainkan siswa seperti Piano(Keyboard), Gitar, dan dapat juga terdiri atas tiga unsur pianika yang memainkan perbedaan nada sehingga membentuk akord.
3. Alat Musik Ritmis
Alat musik ritmis yaitu alat musik yang berfungsi sebagai Pengatur jalannya irama musik atau mengatur lagu, contohnya disini kita dapat menggunakan Senar drum atau Tamborin.Dalam bermain Ansambel Musik dibutuhkan kekompakan antar bagian, oleh karena itu sebelum memulai praktek setiap kelompok bagian akan memiliki satu ketua kelompok yang bertugas mengkoordinasi, baik itu bagian, melodis, harmonis ataupun ritmis, sedangkan untuk komposisi pemain, untuk jumlah siswa dalam kelas yang lebih dari 20 orang dapat kita pecah menjadi 2 grup ansambel musik.
Alat musik melodis yaitu alat musik yang berfungsi untuk memainkan rangkaian susunan nada – nada merupakan melodi lagu. Contoh alat musik melodi yang dapat kita jumpai dalai dan mudah untuk dipelajari siswa adalah Recorder dan Pianika. karena selain murah, siswa juga dirasa tidak terlalu sulit untuk memainkan alat musik ini.
2. Alat Musik Harmonis
Alat musik harmonis yaitu alat musik yang berfungsi untuk mengiringi perjalanan melodi lagu ( dengan menggunakan akor – akor tertentu ), yang termasuk alat musik harmonis yang mudah dijumpai dan dapat dimainkan siswa seperti Piano(Keyboard), Gitar, dan dapat juga terdiri atas tiga unsur pianika yang memainkan perbedaan nada sehingga membentuk akord.
3. Alat Musik Ritmis
Alat musik ritmis yaitu alat musik yang berfungsi sebagai Pengatur jalannya irama musik atau mengatur lagu, contohnya disini kita dapat menggunakan Senar drum atau Tamborin.Dalam bermain Ansambel Musik dibutuhkan kekompakan antar bagian, oleh karena itu sebelum memulai praktek setiap kelompok bagian akan memiliki satu ketua kelompok yang bertugas mengkoordinasi, baik itu bagian, melodis, harmonis ataupun ritmis, sedangkan untuk komposisi pemain, untuk jumlah siswa dalam kelas yang lebih dari 20 orang dapat kita pecah menjadi 2 grup ansambel musik.
2.4. Jenis – jenis Alat
Musik 1. Berdasarkan Cara Memainkannya
a. Alat
musik tiup, yaitu alat musik yang dimainkan dengan cara di tiup. Contoh :
harmonica, recorder, tuba, seruling, flute, bason, horn, terompet, pianika,
saksofon, clarinet dan lain-lain.
b. Alat
musik gesek, yaitu alat musik yang dimainkan dengan cara digesek. Contoh :
biola, rebab, cello, violin, kontra bas, viola dan lain-lain
c. Alat
musik petik, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipetik. Contoh
: gitar, bas, mandolin, harpa, siter, banjo, sasando, ukulele, dan lain-lain.
d. Alat
musik pukul, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipukul.
Alat musik pukul ada dua macam:
1) Alat
musik pukul bernada
Contoh : kulintang, perangkat gamelan,
calung, vibraphone, arumba, xylophone, bellira, glockenspiel dan lain-lain.
2) Alat
musik pukul tak bernada
Contoh : gendang, ketipung, rebana,
tamborin, symbal, tympani, triangle, kastanyet,
gong, pauken, drum set dan lain-lain.
e.
Alat musik tekan, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara ditekan. Contoh : piano, organ, keyboard dan
lain-lain.
2.
Berdasarkan Sumber Bunyinya
Berdasarkan sumberbunyinya alat musik dapat
dikelompokkan menjadi lima.
a.
Aerophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari udara yang
bergetar dengan cara ditiup atau dipompa.
Contoh
: flute, seruling, rekorder, tuba, melodeon, clarinet, saksophone dan horn yang
dimainkan dengan cara ditiup. Akordion dengan dipompa.
b.
Idiophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari batangan
logam atau kayu yang dipukul atau sumber bunyinya berasal dari alat itu
sendiri. Contoh : bellira, calung, angklung, kulintang, perangkat gamelan
c.
Chordophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai
yang bergetar dengan cara di petik, digesek dan ditekan. Contoh :
a) Di
petik : gitar, harpa mandolin, ukulele, banjo, siter, kecapi bas
dan lain-lain.
b) Di
gesek : biola, viola, cello, double bass, rebab
c) Di
tekan : piano akustik
d.
Membranophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari
getaran selaput tipis yang terbuat dari kulit atau plastic dengan cara dipukul.
Contoh : tamborin, rebana, bedug, drum set, ketipung, bongo, konga, tympani dan
lain-lain.
e.
Elektrophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari
rangkaian elektronika yang terdapat di dalam alat tersebut. Dengan kecanggihan
teknologi alat tersebut dapat menghasilkan segala macam alat musik. Contoh
keyboard. Organ elektrik, gitar elektrik, bass elektrik dan lain-lain.
3.
Berdasarkan Fungsinya Dalam pergelaran
Berdasarkan
fungsinya dalam pergelaran alat musik dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu
:
a.
Alat musik melodis, yaitu alat musik yang digunakan untuk memainkan rangkaian
nada-nada (melodi) sebuah lagu. Contoh : seruling, saksofon, pianika,
harmonica, flute, terompet, rekorder dan lain-lain.
b.
Alat musik ritmis, yaitu alat musik yang dalam permainannya memberikan irama
(ritme) tertentu dalam suatu pergelaran. Contoh : ketipung, konga, bongo, bass,
drum set, kendang dan lain-lain.
c.
Alat musik harmonis, yaitu alat musik yang dalam permainannya membawa paduan
nada (akor) dalam suatu pergelaran. Contoh : gitar, piano, keyboard, organ dan
lain-lain.
2.5. Manfaat Musik Ansambel
Bermain musik sebaiknya dimulai sejak usia dini. Bermain
musik sejak usia dini adalah cara yang mudah dan menyenangkan untuk
mengembangkan kecerdasan anak dan remaja. Selain itu, bermain musik sejak usia
dini juga akan membentuk perilaku dan sikap anak-anak maupun remaja menjadi
lebih baik dan teratur. Sebagaimana disampaikan oleh Gordon (2008: 11) dalam Early
Childhood dikatakan bahwa semakin dini kita menstimulasi anak terutama
dengan pelajaran informal musik (mendengarkan kaset misalnya, dan lain-lain), semakin
dapat meningkatkan kemampuan musiknya di masa yang akan datang.
Lewat musik, kecerdasan anak dan
remaja akan berkembang dengan baik. Perkembangan itu antara lain terjadi pada
daya konsentrasi dalam belajar di sekolah, di rumah maupun bersama teman-temannya.
Selain itu, kemampuan mereka dalam mencerna, memecahkan, dan menyelesaikan
persoalan akan meningkat, sehingga hal itu dapat mereka lakukan dengan cepat
dan tepat. Dengan bermain musik, sikap dan perilaku anak serta remaja juga
berkembang dengan baik. Rasa percaya diri anak atau remaja akan tumbuh sehingga
mereka mampu mengaktualisasikan diri dalam situasi dan kondisi yang ada di
sekitarnya.
Dengan bermain ansambel musik di
sekolah, manfaat yang dapat diperoleh adalah mengajarkan siswa untuk berlatih
bekerja sama (cooperatif learning), karena ansambel musik bukan
permainan individu. Dalam permainan sebuah ansambel yang terdiri dari beberapa
pemain, tentu mengajarkan anak-anak berada dalam sebuah team work. Mereka
akan merasa bertanggung jawab pada setiap tugas yang dipercayakan kepadanya dan
mengerjakan dengan tekun, cermat, bersemangat dan berkualitas. Para siswa akan
mempunyai kepekaan, kepedulian terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Mereka
juga akan berempati pada kesusahan, kesedihan, dan penderitaan orang lain. Hal
tersebut berkaitan dengan apa yang disampaikan oleh Lie (2005: 28) bahwa kerja
sama merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup. Tanpa
kerja sama, tidak akan ada keluarga, organisasi, ataupun sekolah. Dengan demikian,
tanpa adanya kerja sama di antara siswa, maka permainan ansambel musik yang
baik di sekolah tidak akan terwujud.
Dengan kebiasaan dalam bermain ansambel musik, siswa akan
mempunyai sikap disiplin yang tinggi. Kebiasaan meletakkan dan mengembalikan
alat-alat musik setelah bermain, juga akan dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari di rumahnya. Demikian juga sikap sportif dalam mengakui kesalahan
dan mau menerima pendapat orang lain, akan didapatkan juga dengan bermain musik
secara kelompok.
2.6. Memainkan Alat
Musik Ansambel Nusantara Setelah termotivasi, para siswa akan tertarik untuk mencoba,
mengikuti dan menirukannya. Di sinilah mereka kita ajarkan teknik-teknik meniup
dan penjarian rekorder dari setiap nada, sampai membentuk sebuah frase atau
rangkaian melodi yang memiliki arti. Rekorder yang sering dipakai di sekolah
adalah rekorder sopran. Disamping rekorder sopran, ada juga rekorder sopranino
dan rekorder alto. Rekorder sopran mempunyai wilayah suara dari nada c’ sampai
dengan nada a’’, tetapi untuk nada tinggi hampir dapat dipastikan bunyinya
disonan sekali.
Cara Memainkan recorder : 1)
Penjarian pada rekorder
· Tangan kiri memegang seruling
bagian atas, tangan kanan bagian bawah.
· Kepala tegak dan bahu wajar (
tidak tegang ).
· Dada membusung dan kedua belah
siku terangkat sehingga tidak
menyentuh badan.
· Sumber tiupan diletakkan diatas
bibir bagian bawah, bibir bagian atas
menyentuh sumber tiupan dengan wajar.
· Jangan memasukkan sumber tiupan terlalu
dalam sehingga menyentuh gigi,
dan jangan digigit.
2) Teknik pernafasan dan tiupan Pernafasan
yang baik dalam meniup rekorder sama seperti bernyanyi yaitu menggunakan
pernafasan diafragma. Untuk menghasilkan tiupan yang bagus ucapkan seperti kata
“tu”. Tiupan harus rata dan jangan terlalu kuat meniupnya sehingga memekakkan
telinga. Biasanya nada do (c’) adalah yang paling susah dibunyikan.
3) Tuning pada rekorder (melaras) Rekorder
bisa dilaras dan disesuaikan nadanya bila terdengar agak sumbang. Untuk melaras
rekorder bisa dengan menarik bagian kepala atau kaki dari rekorder, dan
disamakan bunyinya pada stem fluit, garputala, atau keyboard.
BAB III
PENUTUP
Dengan ridho serta hidayah Allah SWT, kami mengharapkan
agar Karya Tulis Ilmiah ini dapat diterima oleh Bapak Guru Mata pelajaran Seni
Budaya.
Tak lupa kami juga mohon maaf karena
keterbatasan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, sehingga masih banyak
kekurangan dalam penyusunan dan pengejaan kata.
Tapi kami yakin hal ini tidak akan menyurutkan niat Bapak Guru untuk dapat menerima dan menilai Karya Tulis Ilmiah ini.
Tapi kami yakin hal ini tidak akan menyurutkan niat Bapak Guru untuk dapat menerima dan menilai Karya Tulis Ilmiah ini.
Akhirnya,
kami sebagai penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Guru apabila telah
menerima dan menilai Karya Tulis Ilmiah Ini, semoga apa yang kami susun ini
sesuai dengan apa yang di harapkan Bapak Guru dan bermanfaat bagi kita semua.
Amin….
Penyusun
3.1 Kesimpulan
Dari Karya
Tulis Ilmiah yang kami sajikan ini dapat disimpulkan bahwa untuk menggabungkan
beberapa alat musik yang di mainkan secara bersamaan yang memiliki ciri khas
nada masing-masing di butuhkan usaha yang cukup sabar. Selain itu untuk
menghasilkan nada yang harmonis diperlukan juga kesabaran dalam memainkan alat
musik yang di mainkan oleh masing-masing orang.
3.2 Saran
Dari hasil pengamatan yang telah
kami lakukun, kami sadar bahwa masih banyak kekeliruan dan kesalahan. Namun
kami sarankan untuk kedepannya bagi para pembaca agar dapat membuat karya tulis
yang lebih baik lagi. Dan semoga karya tulis yang kami buat ini dapat
memberikan manfaat bagi semua orang yang membacanya
3.3
Dokumentasi
3.4
Daftar Pustaka
Bastomi, Suwaji. (1992). Wawasan
Seni. Semarang: IKIP Semarang Pers.
Dewantara, Ki Hadjar. (1962). Pendidikan. Yogyakarta:
Percetakan Tamansiswa
Gordon, Edwin. E (2008). Gordon Institute for Music Learning (GIML). [Online]. Tersedia: http://www.giml.org [9 Mei 2009]
Lie, Anita (2005). Cooperative Learning: Mempraktikkan
Cooperatif Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Liwun, Frank. (1990). Seni Musik 1: Untuk SLTA Kelas I.
Bandung: Angkasa.
Proyek Pengembangan Kesenian Riau. (1986). Kumpulan Lagu
Daerah Riau. Pekanbaru: CV Ferry.
Putranti, Nurita. (2007). Tutor Sebaya. [Online].
Tersedia: http:
//nuritaputranti.wordpress.com
[17 Juni 2009]
Sujoko, (1997). Perkembangan Musik Pengiring Kesenian
Dolalak Di Purworejo. Skripsi pada FPBS IKIP Yogyakarta: tidak diterbitkan.
Sujoko. (2009). “Konsep Musik Melayu Dalam Pembuatan
Komposisi Untuk Ansambel Musik Sekolah”. Makalah pada Mata Kuliah Komposisi
Musik, S.Ps UPI Bandung.
Trianto. (2007). Model-model
Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi
Pustaka Publisher.
|
3.5 Biodata Kelompok
Nama : Muhammad
Dwiansyah Damanik
Tempat/Tgl
Lahir : Bogor,23
september 1996
Alamat : Gg.
sekolah Cibereum Mulyaharja Rt 03/03
E-mail : muhammad.dwiansyah@gmail.com
Nama : Nurwulan
Adha Madinah
Tempat/Tgl
Lahir : Bogor,
30 April 1997
Alamat : Jalan
Nangka Ciapus Tamansari Rt 04/02 No.17
E-mail : Nurwulan_adha@yahoo.com
Nama : Puput
Mahyuni
Tempat/Tgl
Lahir : Bogor,
25 Agustus 1997
Alamat : Kabandungan
2 Rt 04/04 no.13 Tamansari Kab.Bogor
E-mail : Pupuut.Mahyuni@yahoo.com
Nama : Ricky
Enggiya
Tempat/Tgl
Lahir : Bogor,
18 maret 1996
Alamat : Jalan
Jagakarsa no.10 Rt 02/07 Calobak city Bogor
E-mail : Rickyenggiya@yahoo.co.id
Nama : Rifka
Hasanah
Tempat/Tgl
Lahir : Bogor, 2
juni 1996
Alamat : Kampung jami
Rt 05/04 Kab. Bogor
E-mail : Rifka_hasanah@ymail.com
Nama : Rindi
Fitri Adita
Tempat/Tgl
Lahir : Bogor,
12 Maret 1995
Alamat : Kabandungan
2 Rt 04/10 no.2 Bogor
E-mail : rindifitriadita@gmail.com
Nama : Ripal
Azwansyah
Tempat/Tgl
Lahir : Bogor, 3
Juni 1996
Alamat : Pasir
Eurih Rt 01/12 no.3 Kab.Bogor
E-mail : Ripalazwansyah@yahoo.com
Nama : Yogi
Misbahul Munir
Tempat/Tgl
Lahir : Bogor, 15
Juli 1995
Alamat : Jalan
kabandungan 2
E-mail : Yogifinger@rocetmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar