Senin, 31 Maret 2014

makalah biologi pertumbuhan dan perkembangan


DAFTAR  ISI

DAFTAR ISI                                                                                                                                 1
KATA PENGANTAR                                                                                                                       2
BAB I PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang                                                                                                                3
  2. Rumusan Masalah                                                                                                            3
  3. Tujuan Masalah                                                                                                               3
  4. Hipotesis                                                                                                                         3
  5. Manfaat                                                                                                                           3

BAB II MATERI PEMBELAJARAN
  1. Pertumbuhan Dan Perkembangan                                                                                 4-6

BAB III METODE PRAKTIKUM
A.    Alat                                                                                                                               7
B.    Bahan                                                                                                                           7
C.    Variabel                                                                                                                                    7

BAB IV DATA HASIL PERCOBAAN                                                                                                8
BAB V KESIMPULAN………………………………………………………………………………………………………………9
BAB VI DOKUMENTASI                                                                                                              10
BAB VII PENUTUP                                                                                                                      11












KATA  PENGANTAR

Bismillahirohmannirrohim
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan rahmat dan karunia serta dengan segala kenikmatan yang telah diberikan Nya  sehingga Laporan Penelitian  ini dapat tersusun dengan baik dan lancar.
Dalam rangka untuk meningkatkan rasa tanggung jawab serta menunaikan kewajiban kami sebagai pelajar, Alhamdulillah akhirnya kami dapat menyelesaikan Laporan Penelitian ini dengan harapan semoga laporan  ini dapat di terima apa adanya oleh Guru yang bersangkutan, terutama pada Ibu Mimin Ruminsih selaku Guru bidang studi Biologi.
Akhirnya kami hanya berharap, semoga apa yang kami susun ini dapat diterima oleh Ibu Guru dengan baik dan apabila masih ada kesalahan dalam penyusunan laporan Penelitian ini kami mohon maaf.
Sekian….































BAB  I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun embun). Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang melunak.

B. Rumusan Masalah
Periode pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan terjadi sepanjang hidupnya seperti halnya makhluk hidup lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor,diantaranya yaitu faktor dari lingkungan dan faktor dari dalam tubuh organisme. Dalam laporan percobaan kali ini kami akan membahas mengenai faktor-faktor eksternal apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, yang dalam hal ini adalah kacang Buncis.              1) Adakah perbedaan pertumbuhan beberapa kecambah yang diberikan perlakuan sama?            2) Apakah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kacang buncis?                                               3) Bagaimanakah proses perkecambahan kacang buncis?
C. Tujuan Masalah                                                                                                                            Untuk membandingkan pertumbuhan  biji kacang buncis di media tanam yang berbeda
D. Hipotesis                                                                                                                                        kacang buncis yang akan tumbuh lebih tinggi adalah kacang buncis yang menggunakan media tanam  hanya  pupuk kandang karena tanaman kacang buncis yang hanya menggunakan media pupuk kandang lebih banyak unsur haranya sehingga tanaman dapat memperoleh banyak protein dari  pupuk. Biji kacang buncis akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan normal walaupun tanpa menggunakan medium tanah.
E. Manfaat
            Manfaat yang dapat di peroleh melalui laporan penelitian ini, yaitu
·         Kita dapat mengetahui berbagai media tanam yang baik untuk penanaman berbagai jenis tanaman
·         Dapat menggunakan secara tepat pupuk terhadap jenis tanamn yang kita tanam
·         Memberikan berbagai informasi secara tepat, terrhadap informasi yang selama ini masih ragu-ragu.



BAB II
MATERI PEMBELAJARAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan adalah perubahan secara kuantitatif selama siklus hidup tanaman yang bersifat tidak dapat balik (irreversible). Bertambah besar ataupun bertambah berat tanaman atau bagian tanaman akibat adanya penambahan unsur-unsur struktural yang baru. Peningkatan ukuran tanaman yang tidak akan kembali sebagai akibat pembelahan dan pembesaran sel. Misalnya, dalam ukuran sel, jaringan, organ perkembangan.                                         Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorphosis) dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormasi. Masa dormasi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormasi ditandai dengan masuknya air kedalam biji suatu tumbuhan yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolic pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrient-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon) dan batang lembaga (kaulikulus).                                                  Diferensiasi adalah suatu situasi dimana sel-sel meristematik berkembang menjadi dua atau lebih macam sel/jaringan/organ tanaman yang secara kualitatif berbeda satu dengan yang lainnya. Merupakan proses hidup yang menyangkut transformasi sel tertentu ke sel-sel yang lain menurut spesialisasinya (baik spesialisasi dalam hal proses biokimia, fisiologi, maupun struktural). Misalnya, pembentukan jaringan xylem dan phloem.                                                                Morfogenesis merupakan proses hidup yang menyangkut interaksi pertumbuhan dan diferensiasi oleh beberapa sel yang memacu terbentuknya organ. Misalnya, pembentukan daun, buah,batang bunga akar,batang, bunga. Sel meristematik adalah sel muda yang masih aktif membelah. Jaringan meristematik adalah suatu jaringan yang sel-selnya masih aktif membelah. Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan sekunder.                                                                    
Perkecambahan Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan kehidupan tumbuhan. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang.                                         Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian penting pada biji yangt berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan cadangan makanan pada kecambah karena pada saat perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air merupakan kebutuhan mutlak bagi perkecambahan.                                          Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air dengan cepat secara imbibisi. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan disimpan pada kotiledon, dan nutrient-nutriennya dipindahkan kebagian embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang berperan dalam pencernaan cadangan makanan adalah enzim amylase, beta-amilase dan protease. Hormon giberelin berperan penting untuk aktivasi dan mensintesis enzim-enzim tersebut.                                               Perkecambahan biji ada dua macam yaitu epigeal dan hypogeal. Perkecambahan epigeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah. Hal ini disebabkan oleh hipokotil yang tumbuh memanjang. Akibatnya, plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah, misalnya pada perkecambahan kacang buncis (Phaseolus radiatus) dan kacang tanah (Arachis hypogaea). Sedangkan perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di dalam tanah.      
Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), jagung (Zea mays), dan padi (Oryza sativa). Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu :                                                         1. Pertumbuhan Primer Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang. Embrio memiliki 3 bagian penting :           a. Tunas embrionik (calon batang dan daun)                                                                                      b. Akar embrionik (calon akar)                                                                                                           c. Kotiledon (cadangan makanan)                                                        2. Pertumbuhan Sekunder Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan. Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasic atau kambium intravaskuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer. Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis. Kambium intervasis dan intravasis membentuk lingkaran tahun berbentuk konsentris. Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara pembentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit. Ke dalam membentuk feloderm (sel-sel hidup). Ke luar membentuk felem (sel-sel mati).         Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :                       1. FAKTOR EKSTERNAL/LINGKUNGAN Faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya   dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:                                                                                 • suhu / temperatur lingkungan Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.                                       • Kelembaban udara Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.                                                                             • Cahaya matahari Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.           

2. FAKTOR INTERNAL. Faktor internal merupakan faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hormon Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk membantu perpanjangan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel, hormon sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon etilen untuk mempercepat buah menjadi matang.  Di bawah ini merupakan macam-macam hormon pada tumbuhan.                  
1) Auksin                                4) Gas Etilen                                                                                       2) Giberelin                                     5) Asam Absisat                                                                                  3) Sitokinin                             6) Kalin          
                                                                       
· Rhizokalin: merangsang pembentukan akar.                                                                                    · Kaulokalin: merangsang pembentukan batang.                                                                      · Anthokalin: merangsang pembentukan bunga.                                                                           · Filokalin: merangsang pembentukan daun.                                                              Konsep Pada dasarnya setiap tumbuhan dengan jenis yang seragam dan mendapat perlakuan yang sama dalam pertumbuhan dan perkembangannya juga akan tumbuh dan berkembang dengan intensitas perkembangan yang sama. Fakta Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada tumbuhan salah satunya adalah faktor internal, yaitu faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.






BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. ALAT DAN BAHAN
Alat:
2.       polybag (3 buah)
3.       Gayung (1 buah)
4.       Kertas, pensil, penghapus, penggaris (masing-masing 1 buah)
5.       Kamera (1 buah)
Bahan:
1.    Benih Kacang buncis secukupnya (6 buah)
2.    Tanah dan Air secukupnya
3.    Pupuk kandang & humus Secukupnya

      B. LANGKAH KERJA
1.     Menyiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan
2.    Siapkan media tanam yang digunakan
3.    Menanam masing-masing 2 buah benih kacang buncis pada polybag
4.    Menandai masing-masing kacang buncis dengan memberi label nomor
5.    Menyiram biji kacang buncis itu dengan air secukupnya. Frekuensi penyiraman 1 hari sekali
6.    Mengukur batang kacang buncis ketika muncul daun pertama pada tumbuhan     kacang buncis tersebut
7.    Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang buncis

C. VARIABEL
6.      Variabel Bebas
·         Tanaman pertama menggunakan media tanam hanya tanah.
·         Tanaman kedua menggunakan tanah dan pupuk kompos yang dicampur
·         Tanaman ketiga menggunakan media tanam hanya pupuk kandang
7.      Variabel Terikat
·         Tanaman pertama tumbuh subur dengan tinggi melebihi tanaman lain yang menggunakan media tanam pupuk kandang yang dicampur tanah
·         Tanaman kedua tumbuh subur namun ketinggiannya kurang dari tanaman yang hanya menggunakan media tanam tanah
·         Tanaman ketiga tumbuh, namun agak lama di banding tanaman lainnya dan ketinggiannya pun relatif lebih pendek dari yang lain.
8.      Variabel Terkontrol
·         Penyiraman sama 1 kali/hari
·         Sinar matahari dan suhu sama
·         Kelembapan dan kondisi lingkungan sama
BAB IV
DATA HASIL PERCOBAAN
           

Tanggal
Pertumbuhan Tanaman
Keterangan
Media Tanah
Media Hanya Pupuk Kompos
Media Tanah Dan pupuk Kompos
1
23-Agu-13
-
-
-
Penanaman
2
24-Agu-13

0 cm
0 cm
Berkecambah
3
25-Agu-13
1 cm
0,7 cm
0,7 cm
Berkecambah
4
26-Agu-13
1,6 cm
1,2 cm
1,4 cm
Batang & Daun
5
27-Agu-13
3 cm
2cm
2,4cm
Batang & Daun
6
28-Agu-13
5 cm
3,9 cm
4,7 cm
Batang & Daun
7
29-Agu-13
8 cm
7,4 cm
7,7 cm
Batang & Daun
8
30-Agu-13
9,5 cm
8 cm
9 cm
Batang & Daun
9
31-Agu-13
12 cm
11 cm
11,5 cm
Batang & Daun
10
01-Sep-13
13,8 cm
12 cm
13,4 cm
Batang & Daun
11
02-Sep-13
15 cm
14 cm
14,1 cm
Batang & Daun
12
03-Sep-13
16,3 cm
15 cm
15,8 cm
Batang & Daun
13
04-Sep-13
23,2 cm
16,9 cm
22 cm
Batang & Daun


Media Hanya Tanah,Media Tanah & Pupuk Kandang,Media Hanya Pupuk Kandang 

















BAB V
KESIMPULAN
A. UJI HIPOTESIS                                                                                                                                        Hipotesis yang saya ajukan  ternyata tidak tepat berdasarkan hasil penelitian. Penelitian telah membuktikan bahwa tanaman yang di tanam di pupuk akan lebih cepat tumbuh di bandingkan dengan tanaman yang di tanam di media tanah.
B.KESIMPULAN
           
  Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh factor internal dan eksternal. Faktor internal adalah seperti gen dan hormon sementara faktor eksternal adalah seperti air, cahaya, suhu, kelembapan. Dapat disimpulkan dari percobaan diatas bahwa dua tanaman kacang buncis yang diberi tanah dan jumlah air yang sama, namun berada di tempat yang berbeda. Tumbuhan kacang buncis yang berada di tempat terang berukuran lebih pendek namun berwarna lebih segar dan diameter batangnya lebih besar dari pada tanaman yang di taruh di tempat gelap. Tanamana kacang buncis yang di letakkan di tempat gelap memanjang lebih cepat karena pengaruh hormone auksin. Hormon ini bekerja dalam perkembangan meristem ujung, sehingga tumbuhan akan tumbuh memanjang. Hormon ini akan aktif pada kondisi gelap atau tidak ada cahaya matahari, karena jika hormon ini terkena cahaya matahari, maka akan rusak, karena itu tumbuhan ditempat yang terang cenderung lebih lambat pertumbuhannya. Tanaman kacang buncis yang di letakkan di tempat gelap memiliki batang yang lemah dan warna daun dan batang yang lebih pucat. Hal ini dikarenakan tanaman itu tidak terkena cahaya matahari, sehingga tanaman tersebut tidak bisa berfotosintesis.
C. SARAN                                                                                                                             Dengan terselesaikannya makalah laporan ini Penyusun berharap agar penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Penyusun sangat berharap pembaca setelah membaca makalah ini dapat meningkatkan potensi pembaca dalam penanaman kacang buncis sehingga tahu akan tata cara menanam tanaman benih biji kacang buncis yang baik. Mengingat banyak sekali kandungan gizi yang terdapat di dalam kacang buncis ini, Penyusun berharap generasi muda dapat memanfaatkan gizi yang terdapat di dalamnnya sehingga dapat meningkatkan potensi intelektualnnya.
D. DAFTAR PUSAKA
Tim edukatif HTS. 2013 modul LKS biologi untuk SMA kelas XII
http://roma-saputra.blogspot.com/2011/10/makalah-penelitian-pertumbuhan-tumbuhan.
http://jackdics.wordpress.com/makalah/pengaruh-media-tanam-pada-perkecambahan-biji- kacang-hijau/





BAB VI
030920132910.jpg030920132912.jpgDOKUMENTASI
























030920132911.jpg


030920132913.jpg


030920132915.jpg


IMG0161A.jpg
030920132914.jpg




IMG0160A.jpg


IMG0162A.jpg


IMG0159A.jpg


 

























BAB VII
PENUTUP

Dengan  ridho serta hidayah Allah SWT, kami mengharapkan agar laporan Penelitian ini dapat diterima oleh Ibu Guru.
 Tak lupa kami juga mohon maaf karena keterbatasan penyusunan laporan ini, sehingga masih banyak kekurangan dalam penyusunan dan pengejaan kata.  Tapi kami yakin hal ini tidak akan menyurutkan niat Ibu Guru untuk dapat menerima dan menilai laporan Penelitian ini.
Akhirnya kami sebagai penyusun laporan ini mengucapkan terima kasih kepada Ibu Guru apabila telah menerima dan menilai laporan kegiatan ini, semoga apa yang kami susun ini sesuai dengan apa yang di harapkan IbuGuru dan bermanfaat bagi kita semua. Amin….



                                                                                                            Tamansari,     September 2013
                                                                                               

Penyusun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar