DAFTAR
ISI
DAFTAR ISI 1
KATA PENGANTAR 2
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang 3
- Rumusan Masalah 3
- Tujuan Masalah 3
- Hipotesis 3
- Manfaat 3
BAB II MATERI PEMBELAJARAN
- Pertumbuhan Dan Perkembangan 4-6
BAB III METODE PRAKTIKUM
A. Alat 7
B. Bahan 7
C. Variabel 7
BAB IV DATA
HASIL PERCOBAAN
8
BAB V KESIMPULAN………………………………………………………………………………………………………………9
BAB VI DOKUMENTASI 10
BAB VII PENUTUP 11
KATA
PENGANTAR
Bismillahirohmannirrohim
Segala puji dan syukur kita panjatkan
kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan rahmat dan karunia serta dengan
segala kenikmatan yang telah diberikan Nya
sehingga Laporan Penelitian ini dapat tersusun dengan baik dan lancar.
Dalam rangka untuk meningkatkan rasa
tanggung jawab serta menunaikan
kewajiban kami sebagai pelajar, Alhamdulillah
akhirnya kami dapat menyelesaikan Laporan Penelitian ini dengan harapan semoga laporan
ini
dapat di
terima apa adanya oleh Guru yang bersangkutan, terutama pada Ibu Mimin Ruminsih selaku Guru bidang studi Biologi.
Akhirnya kami hanya berharap, semoga apa yang kami
susun ini dapat diterima oleh Ibu Guru dengan baik dan apabila masih ada kesalahan dalam penyusunan
laporan Penelitian
ini kami mohon maaf.
Sekian….
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan
dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan,
karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses
pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak
dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa perubahan
biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Perkecambahan
diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan sekitar biji,
baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah
membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari
lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap
air ataupun embun). Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel
embrio membesar dan biji yang melunak.
B. Rumusan Masalah
Periode pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan terjadi sepanjang hidupnya seperti halnya makhluk
hidup lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor,diantaranya yaitu
faktor dari lingkungan dan faktor dari dalam tubuh organisme. Dalam laporan
percobaan kali ini kami akan membahas mengenai faktor-faktor eksternal apa saja
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, yang dalam hal ini
adalah kacang Buncis. 1) Adakah perbedaan pertumbuhan beberapa kecambah yang diberikan
perlakuan sama? 2) Apakah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kacang buncis?
3) Bagaimanakah proses perkecambahan
kacang buncis?
C.
Tujuan Masalah Untuk membandingkan pertumbuhan biji kacang buncis di media tanam yang berbeda
D. Hipotesis kacang buncis yang akan tumbuh lebih tinggi adalah kacang buncis
yang menggunakan
media tanam hanya pupuk kandang karena tanaman kacang buncis
yang hanya menggunakan
media pupuk kandang lebih banyak unsur haranya sehingga tanaman dapat memperoleh banyak protein dari pupuk. Biji kacang buncis akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan normal walaupun
tanpa menggunakan medium tanah.
E. Manfaat
Manfaat
yang dapat di peroleh melalui laporan penelitian ini, yaitu
·
Kita dapat mengetahui
berbagai media tanam yang baik untuk penanaman berbagai jenis tanaman
·
Dapat menggunakan secara
tepat pupuk terhadap jenis tanamn yang kita tanam
·
Memberikan berbagai
informasi secara tepat, terrhadap informasi yang selama ini masih ragu-ragu.
BAB II
MATERI PEMBELAJARAN
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
Pertumbuhan adalah perubahan secara
kuantitatif selama siklus hidup tanaman yang bersifat tidak dapat balik
(irreversible). Bertambah besar ataupun bertambah berat tanaman atau bagian
tanaman akibat adanya penambahan unsur-unsur struktural yang baru. Peningkatan
ukuran tanaman yang tidak akan kembali sebagai akibat pembelahan dan pembesaran
sel. Misalnya, dalam ukuran sel, jaringan, organ perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa
perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran
tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorphosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat
dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula).
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormasi. Masa dormasi adalah
berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak
sesuai. Berakhirnya masa dormasi ditandai dengan masuknya air kedalam biji
suatu tumbuhan yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena penyerapan
air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang
berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan
juga memicu perubahan metabolic pada embrio yang menyebabkan biji tersebut
melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang
disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrient-nutriennya dipindahkan ke
bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga
tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar
lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon) dan batang lembaga
(kaulikulus). Diferensiasi adalah suatu situasi
dimana sel-sel meristematik berkembang menjadi dua atau lebih macam sel/jaringan/organ
tanaman yang secara kualitatif berbeda satu dengan yang lainnya. Merupakan
proses hidup yang menyangkut transformasi sel tertentu ke sel-sel yang lain
menurut spesialisasinya (baik spesialisasi dalam hal proses biokimia,
fisiologi, maupun struktural). Misalnya, pembentukan jaringan xylem dan phloem. Morfogenesis merupakan proses hidup
yang menyangkut interaksi pertumbuhan dan diferensiasi oleh beberapa sel yang
memacu terbentuknya organ. Misalnya, pembentukan daun, buah,batang bunga
akar,batang, bunga. Sel meristematik adalah sel muda yang masih aktif membelah.
Jaringan meristematik adalah suatu jaringan yang sel-selnya masih aktif
membelah. Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu
perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan sekunder.
Perkecambahan Awal perkecambahan
dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya
pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai.
Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan kehidupan tumbuhan.
Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula
tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang. Perkecambahan ditandai dengan
munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan masih hidup dari persediaan
makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian penting pada biji yangt
berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga),
kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan
cadangan makanan pada kecambah karena pada saat perkecambahan, tumbuhan belum
bisa melakukan fotosintesis. Air merupakan kebutuhan mutlak bagi perkecambahan.
Tahap pertama perkecambahan adalah
penyerapan air dengan cepat secara imbibisi. Air yang berimbibisi menyebabkan
biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan
metabolik pada embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan
mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan disimpan pada kotiledon, dan nutrient-nutriennya
dipindahkan kebagian embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang berperan dalam
pencernaan cadangan makanan adalah enzim amylase, beta-amilase dan protease.
Hormon giberelin berperan penting untuk aktivasi dan mensintesis enzim-enzim
tersebut. Perkecambahan biji ada dua macam yaitu epigeal dan hypogeal.
Perkecambahan epigeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon
terangkat ke atas tanah. Hal ini disebabkan oleh hipokotil yang tumbuh
memanjang. Akibatnya, plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah,
misalnya pada perkecambahan kacang buncis (Phaseolus radiatus) dan kacang tanah
(Arachis hypogaea). Sedangkan perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan yang
mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di dalam tanah.
Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan
memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan
muncul di atas tanah, sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada
perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), jagung (Zea mays), dan padi (Oryza
sativa). Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu : 1. Pertumbuhan Primer Terjadi
sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada
embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang. Embrio
memiliki 3 bagian penting : a. Tunas embrionik (calon batang dan
daun) b. Akar embrionik (calon akar) c. Kotiledon (cadangan makanan) 2. Pertumbuhan Sekunder Merupakan aktivitas sel-sel meristem
sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada
tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter)
tumbuhan. Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut
kambium vasic atau kambium intravaskuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan
floem primer. Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan
pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis. Kambium intervasis
dan intravasis membentuk lingkaran tahun berbentuk konsentris. Kambium yang
berada di sebelah dalam jaringan kulit berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk
akibat ketidakseimbangan antara pembentukan xilem dan floem yang lebih cepat
dari pertumbuhan kulit. Ke dalam membentuk feloderm (sel-sel hidup). Ke luar
membentuk felem (sel-sel mati). Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman : 1. FAKTOR EKSTERNAL/LINGKUNGAN Faktor ini merupakan faktor luar
yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor
eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut: • suhu / temperatur lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang,
reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan
adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal
tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti. • Kelembaban udara Kadar air dalam
udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang
lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih
mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel
yang lebih cepat. • Cahaya matahari Sinar matahari
sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya
tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman
itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada
kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.
2. FAKTOR INTERNAL. Faktor internal merupakan faktor
yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Hormon Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan
penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk
membantu perpanjangan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan
sel, hormon sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon etilen untuk
mempercepat buah menjadi matang. Di
bawah ini merupakan macam-macam hormon pada tumbuhan.
1) Auksin 4)
Gas Etilen 2) Giberelin 5) Asam
Absisat 3) Sitokinin 6)
Kalin
·
Rhizokalin: merangsang pembentukan akar. ·
Kaulokalin: merangsang pembentukan batang. ·
Anthokalin: merangsang pembentukan bunga. ·
Filokalin: merangsang pembentukan daun. Konsep Pada dasarnya setiap tumbuhan dengan
jenis yang seragam dan mendapat perlakuan yang sama dalam pertumbuhan dan
perkembangannya juga akan tumbuh dan berkembang dengan intensitas perkembangan
yang sama. Fakta Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada tumbuhan salah
satunya adalah faktor internal, yaitu faktor yang melibatkan hormon dan gen
yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. ALAT DAN BAHAN
Alat:
2. polybag (3 buah)
3.
Gayung
(1 buah)
4. Kertas,
pensil, penghapus, penggaris (masing-masing 1 buah)
5. Kamera
(1 buah)
Bahan:
1. Benih Kacang
buncis secukupnya (6 buah)
2.
Tanah dan Air secukupnya
3. Pupuk kandang & humus
Secukupnya
B. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan
2. Siapkan media tanam yang digunakan
3. Menanam masing-masing 2 buah benih kacang buncis pada polybag
4. Menandai masing-masing kacang buncis dengan memberi label nomor
5. Menyiram biji kacang buncis itu dengan
air secukupnya. Frekuensi penyiraman
1 hari sekali
6. Mengukur batang kacang buncis ketika muncul daun pertama pada tumbuhan kacang
buncis tersebut
7. Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang buncis
C. VARIABEL
6.
Variabel
Bebas
·
Tanaman
pertama menggunakan media tanam hanya tanah.
·
Tanaman
kedua menggunakan tanah dan pupuk kompos yang dicampur
·
Tanaman
ketiga menggunakan media tanam hanya pupuk kandang
7.
Variabel
Terikat
·
Tanaman
pertama tumbuh subur dengan tinggi melebihi tanaman lain yang menggunakan media
tanam pupuk kandang yang dicampur tanah
·
Tanaman
kedua tumbuh subur namun ketinggiannya kurang dari tanaman yang hanya
menggunakan media tanam tanah
·
Tanaman
ketiga tumbuh, namun agak lama di banding tanaman lainnya dan ketinggiannya pun
relatif lebih pendek dari yang lain.
8.
Variabel
Terkontrol
·
Penyiraman
sama 1 kali/hari
·
Sinar
matahari dan suhu sama
·
Kelembapan
dan kondisi lingkungan sama
BAB IV
DATA HASIL PERCOBAAN
Tanggal
|
Pertumbuhan Tanaman
|
Keterangan
|
|||
Media Tanah
|
Media Hanya Pupuk
Kompos
|
Media Tanah Dan
pupuk Kompos
|
|||
1
|
23-Agu-13
|
-
|
-
|
-
|
Penanaman
|
2
|
24-Agu-13
|
0 cm
|
0 cm
|
Berkecambah
|
|
3
|
25-Agu-13
|
1 cm
|
0,7 cm
|
0,7 cm
|
Berkecambah
|
4
|
26-Agu-13
|
1,6 cm
|
1,2 cm
|
1,4 cm
|
Batang & Daun
|
5
|
27-Agu-13
|
3 cm
|
2cm
|
2,4cm
|
Batang & Daun
|
6
|
28-Agu-13
|
5 cm
|
3,9 cm
|
4,7 cm
|
Batang & Daun
|
7
|
29-Agu-13
|
8 cm
|
7,4 cm
|
7,7 cm
|
Batang & Daun
|
8
|
30-Agu-13
|
9,5 cm
|
8 cm
|
9 cm
|
Batang & Daun
|
9
|
31-Agu-13
|
12 cm
|
11 cm
|
11,5 cm
|
Batang & Daun
|
10
|
01-Sep-13
|
13,8 cm
|
12 cm
|
13,4 cm
|
Batang & Daun
|
11
|
02-Sep-13
|
15 cm
|
14 cm
|
14,1 cm
|
Batang & Daun
|
12
|
03-Sep-13
|
16,3 cm
|
15 cm
|
15,8 cm
|
Batang & Daun
|
13
|
04-Sep-13
|
23,2 cm
|
16,9 cm
|
22 cm
|
Batang & Daun
|

BAB V
KESIMPULAN
A. UJI HIPOTESIS Hipotesis yang saya ajukan ternyata tidak tepat berdasarkan hasil penelitian. Penelitian telah membuktikan bahwa tanaman yang di tanam di pupuk akan lebih cepat tumbuh di bandingkan dengan tanaman yang di tanam di media tanah.
B.KESIMPULAN
Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh factor internal dan eksternal. Faktor internal adalah seperti gen dan hormon sementara faktor eksternal adalah seperti air, cahaya, suhu, kelembapan. Dapat disimpulkan dari percobaan diatas bahwa dua tanaman kacang buncis yang diberi tanah dan jumlah air yang sama, namun berada di tempat yang berbeda. Tumbuhan kacang buncis yang berada di tempat terang berukuran lebih pendek namun berwarna lebih segar dan diameter batangnya lebih besar dari pada tanaman yang di taruh di tempat gelap. Tanamana kacang buncis yang di letakkan di tempat gelap memanjang lebih cepat karena pengaruh hormone auksin. Hormon ini bekerja dalam perkembangan meristem ujung, sehingga tumbuhan akan tumbuh memanjang. Hormon ini akan aktif pada kondisi gelap atau tidak ada cahaya matahari, karena jika hormon ini terkena cahaya matahari, maka akan rusak, karena itu tumbuhan ditempat yang terang cenderung lebih lambat pertumbuhannya. Tanaman kacang buncis yang di letakkan di tempat gelap memiliki batang yang lemah dan warna daun dan batang yang lebih pucat. Hal ini dikarenakan tanaman itu tidak terkena cahaya matahari, sehingga tanaman tersebut tidak bisa berfotosintesis.
Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh factor internal dan eksternal. Faktor internal adalah seperti gen dan hormon sementara faktor eksternal adalah seperti air, cahaya, suhu, kelembapan. Dapat disimpulkan dari percobaan diatas bahwa dua tanaman kacang buncis yang diberi tanah dan jumlah air yang sama, namun berada di tempat yang berbeda. Tumbuhan kacang buncis yang berada di tempat terang berukuran lebih pendek namun berwarna lebih segar dan diameter batangnya lebih besar dari pada tanaman yang di taruh di tempat gelap. Tanamana kacang buncis yang di letakkan di tempat gelap memanjang lebih cepat karena pengaruh hormone auksin. Hormon ini bekerja dalam perkembangan meristem ujung, sehingga tumbuhan akan tumbuh memanjang. Hormon ini akan aktif pada kondisi gelap atau tidak ada cahaya matahari, karena jika hormon ini terkena cahaya matahari, maka akan rusak, karena itu tumbuhan ditempat yang terang cenderung lebih lambat pertumbuhannya. Tanaman kacang buncis yang di letakkan di tempat gelap memiliki batang yang lemah dan warna daun dan batang yang lebih pucat. Hal ini dikarenakan tanaman itu tidak terkena cahaya matahari, sehingga tanaman tersebut tidak bisa berfotosintesis.
C. SARAN Dengan terselesaikannya makalah laporan ini Penyusun berharap agar penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Penyusun
sangat berharap pembaca setelah membaca makalah ini dapat meningkatkan potensi pembaca dalam penanaman kacang buncis
sehingga tahu akan tata cara menanam tanaman benih biji kacang buncis yang baik. Mengingat banyak sekali kandungan gizi yang terdapat di dalam kacang buncis ini, Penyusun berharap generasi muda dapat memanfaatkan gizi yang terdapat di dalamnnya sehingga dapat meningkatkan potensi intelektualnnya.
D. DAFTAR PUSAKA
Tim edukatif HTS. 2013 modul LKS biologi untuk SMA kelas XII
http://roma-saputra.blogspot.com/2011/10/makalah-penelitian-pertumbuhan-tumbuhan.
http://jackdics.wordpress.com/makalah/pengaruh-media-tanam-pada-perkecambahan-biji-
kacang-hijau/
BAB VI


![]() |
|||||||||||||
![]() |
|||||||||||||
![]() |
|||||||||||||
![]() |
![]() |
||||||||||||
![]() |
|||||||||||||
![]() |
|||||||||||||
![]() |
|||||||||||||
BAB VII
PENUTUP
Dengan
ridho serta hidayah Allah SWT, kami mengharapkan
agar laporan Penelitian ini
dapat diterima oleh Ibu
Guru.
Tak lupa kami juga mohon maaf karena
keterbatasan penyusunan laporan ini, sehingga masih banyak kekurangan dalam
penyusunan dan pengejaan kata. Tapi kami
yakin hal ini tidak akan menyurutkan niat Ibu Guru untuk dapat menerima dan menilai
laporan Penelitian
ini.
Akhirnya
kami sebagai penyusun laporan ini mengucapkan terima kasih kepada Ibu Guru apabila telah menerima dan menilai
laporan kegiatan ini, semoga apa yang kami susun ini sesuai dengan apa yang di
harapkan IbuGuru
dan bermanfaat bagi kita semua. Amin….
Tamansari, September 2013
Penyusun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar